28 Juli 2022

Sebab Tuhan Tahu Apa yang Terbaik untuk Kita

Hola! Balik lagi sama aku, Lavender Gurlll hehehe... Jadi kali ini kita akan membahas tentang— eits, bukan tapi kali ini aku pengen berbagi cerita aku selama setengah tahun 2022 ini a.k.a cerita yang menurutku berkesan banget dan pengen banget aku bagiin di blog-ku. Semacam curcol gitu kali ya hahah. Oiya, aku bakal pakai bahasa campur english ya gengs hihi :p . So, let's get in to the story~

     Tahun 2022 ini cukup banyak hal-hal yang berkesan-tidak terduga-menyentuh aku banget. Jujur, tahun 2022(-ku) dimulai dengan hal yang 'mungkin agak' membuatku 'trigger'. Jadi awal bulan Januari sampai April aku berjibaku dengan projek akhir kelas 12 yang juga disebut IDPBL (Inter-Disciplinary Project Based Learning) dan aku terpilih as a leader of my group; which is my first experience dan juga cukup membuat dag-dig-dug-ser 😅. Singkat cerita, kelompokku entah kenapa rasanya banyak banget halangannya :( . Dari laptop temenku yang rusak, data hilang, sampai laporan statistika yang juga belum sempet keuber padahal Maret akhir rencananya udah harus sidang. Hal itu cukup membuat aku 'terusik' baik secara mental dan sosial (karena Covid marak lagi jadi terbatas buat bertemu). Mungkin ya, bisa dibilang masa-masa itu bener-bener aku di titik terendah dalam hidupku. Bayangin aja, rasa khawatir, takut, tertekan dicampur jadi satu; ya mumet ta

     Terus aku keinget sama doa Novena Santo Yudas Tadeus. Kalian yang juga beragama Katolik mungkin nggak asing dengan doa Novena, bukan? Sebetulnya, ada banyak macam doa Novena. Nah, dulu aku sempet baca informasi dan kesaksian kalo doa Novena ini bisa mengabulkan doa yang tidak ada harapan sama sekali dan di waktu yang mendesak dalam waktu 9 hari. Akhirnya aku coba untuk konsisten berdoa Novena Santo Yudas Tadeus. Aku coba untuk membagi waktu untuk devosi (berdoa) sambil aku juga mengerjakan projek IDPBL-ku. Memang saat itu doaku tidak langsung dikabulkan. Setiap hasil membutuhkan proses, 'kan? Tapi aku pantang menyerah. 

      Aku tetap melanjutkan devosiku dari yang batasnya 9 hari, aku tambah hingga awal April (saat di mana projekku selesai sidang). Puji Tuhan, ada banyakkk bangettt mukjizat yang aku peroleh selama devosiku ini! Entah mengapa, walau saat itu kelompokku progresnya terlihat paling lambat di antara kelompok yang lain, tapi selalu ada jalan di setiap masalah yang ada bahkan sampai sidang selesai. Aku bener-bener terharu dan nggak nyangka, kok bisa ya selalu ada jalan gitu 🥺. Saat itu yang terpenting bagiku adalah aku bisa mengerjakan dan menuntaskan projekku bersama dengan teman kelompokku dengan semaksimal mungkin. I'm not a good leader, but with Him i'm a blessed leader :') .

      Setelah IDPBL selesai, lanjut ke SBMPTN. Duarrr!!! Aku ambil jurusan soshum dan aku anak IPA—which means aku harus linjur! Sebenernya, aku udah persiapan dari bulan Juli/Agustus tahun 2021, tapi ya nggak begitu serius karena ada beberapa tugas dan kesibukan kelas akhir. Aku juga cuman sempet ikut Try Out beberapa kali aja dan itupun nggak pernah dapet skor di atas 600 :( sedangkan jurusan pilihanku cukup sengit persaingannya 😣. Yowes, kulanjutkan lagi devosiku. Aku berdoa lagi Novena Santo Yudas Tadeus dengan tenggat waktu sampai aku tes SBMPTN (22 Mei 2022). Di samping itu, aku juga terus belajar dan coba latihan soal sana-sini. Susah? Pasti! Banyak hal yang nggak bisa dilakukan? Yup, but demi my dream why not? :') 

      Waktu hari-H yang aku pikirkan cuman "'Wes, yang penting kamu udah berusaha, Cal udah berjuang mati-matian, udah devosi juga. Sekarang just do your best. Sisanya biar Tuhan yang atur." Begitu selesai tes, jujur aku sama sekali nggak pede dengan hasilnya. Akhirnya aku berserah pada Tuhan apapun hasilnya. Aku juga memutuskan untuk devosi Novena Tiga Salam Maria selama 9 hari. Saking nggak tenangnya aku saat itu. Aku tetap terus melanjutkan devosiku sampai pengumuman SBMPTN (23 Juni 2022). Dan... Jeng jeng jeng! Ternyata aku berhasil masuk UNJ jurusan Psikologi, pilihan keduaku! Puji Tuhan, Alleluya! Astagaa kalo diinget-inget lagi, waktu itu bener-bener setengah nggak percaya *bener nggak sih ini? Ini beneran 'kan ya namaku?! 😭😭😭 Aku bersyukur banget, Tuhan udah baik bangettt sama aku. Aku bener-bener percaya, sesulit apapun itu, semustahil apapun itu bagi manusia, bagi Tuhan it's POSSIBLE

      Aku akhirnya terus devosi Novena Santo Yudas Tadeus sampai saat ini. Awalnya aku devosi untuk mengucap syukur (aku memutuskan untuk menderaskan devosiku setiap hari tanpa terbatas waktu tertentu), tapi entah mengapa lama-kelamaan jadi terbiasa dan seperti ada yang kurang kalau tidak devosi. Aku benar-benar bersyukur menjadi murid Tuhan Yesus. Aku benar-benar bertumbuh dan belajar banyak dalam imanku akan Tuhan Yesus. Semua ini juga tidak terlepas dari pengantaraan Bunda Maria dan Santo Yudas Tadeus, serta peran orang-orang terdekat yang selalu mendukungku. Melalui devosi yang aku deraskan, aku percaya setiap doa yang kukirimkan akan terus membumbung tinggi dan sampai pada Tuhan. Ya, sebab doa mengubah segalanya :) . Aku belajar, kalau Tuhan selalu punya rencana yang terkadang 'skenario'-Nya tidak mudah dipahami kita manusia. Aku juga belajar, kalau doa kita belum dijawab oleh Tuhan mungkin Tuhan sedang mempersiapkan jawaban yang terbaik untuk doa kita yang juga di saat yang terbaik. "Every cloud has a silver lining". Setiap masalah pasti ada sisi positifnya. Sebab Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. 

This is my story :) Mungkin dari kalian ada yang juga pernah merasakan hal serupa dengan pengalaman yang berbeda. Whenever you get down, just keep trying, believing, and praying. He always knows what the best for us, His beloved children.

Aku juga sisipkan doa Novena Santo Yudas Tadeus, yaa...

---

Rasul yang suci, SANTO YUDAS TADEUS, pelayan dan sahabat Yesus yang setia, gereja semesta menghormati dan memohon sebagai penolong dari masalah-masalah yang tidak ada jalan keluarnya. Doakanlah daku, karena merasa sendirian dan tidak mempunyai penolong. Aku mohon kepadamu.

Gunakanlah kekuatan khusus yang diberikan untuk memberikan kepadaku bantuan nyata dan sesegera mungkin disaat aku merasa bantuan itu hampir tak ada. Dampingilah aku dalam kebutuhanku, masalah dan penderitaanku khususnya ... (sebut permintaan anda) sehingga aku akan memuji Tuhan bersamamu dan semua orang terpilih selamanya.

Aku berjanji, oh SANTO YUDAS TADEUS, untuk selalu mengingat bantuan besar ini selalu menghormatimu sebagai Rasul yang istimewa dan perkasa, dan untuk mengingatkan devosi kepadamu. Amin.

SANTO YUDAS TADEUS berdoa untuk kita dan mendengarkan doa kita. Amin.

Terberkatilah HATI KUDUS YESUS, terberkatilah HATI MARIA YANG TAK BERNODA.

Terberkatilah SANTO YUDAS TADEUS di seluruh bumi dan selalu sepanjang masa. Amin.

*didoakan 6 kali sehari, selama 9 hari berturut-turut

---

Semoga ceritaku ini bisa menginspirasi kalian semua. Terus semangat buat kalian! Untuk kalian yang sedang down, hey smile! You're more precious than you think :)



Salam, Lavender Girl.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar